Siapa Apoteker ?
Mumpung weekend dan mengisi waktu luang pengin banget nulis sesuatu
tentang profesi apoteker. Mungkin banyak yang masih belum tahu
sedalam-dalamnya apoteker itu ngapain aja ya selain di apotek ? Bahkan
sampai sekarang akupun menyadari kalo apoteker itu tugasnya segudang
dari hulu sampai hilir. Mulai dari awal mau nyari obat/neliti obat, trus
diproduksi di industri, sampai nanti mendampingi pasien dan masyarakat
luas untuk menggunakan obat dengan baik dan benar (tentunya dengan
kolaborasi bersama dokter). Di tulisan lain aku pernah berbagi cerita
tentang pengalaman internship di sebuah industri farmasi besar di Indonesia. Untuk tulisannya bisa dicek di link berikut :
http://adina-twins.blogspot.com/2015/09/mencicipi-dunia-industri-farmasi.html. Nah jadi kali ini aku ingin berbagi cerita di bagian hilir aja ya, yaitu pelayanan atau pengabdian.
http://adina-twins.blogspot.com/2015/09/mencicipi-dunia-industri-farmasi.html. Nah jadi kali ini aku ingin berbagi cerita di bagian hilir aja ya, yaitu pelayanan atau pengabdian.
Hal apa saja yang berkesan ketika menjadi Apoteker ?
Sebenarnya pengabdian /pelayanan bukan pertama kali aku alami. Aku pernah mencicipi pengabdian pelayanan farmasi beberapa kesempatan seperti kkn, jaga klinik sukarela dan ada yang terakhir jadi petugas jaga di zona kesehatan taman pintar. Dan kebetulan di kesempatan aku yang terakhir ini aku dapet bagian menjadi konselor untuk pasien-pasien yang melakukan pemeriksaan darah (gula darah) di tempat tersebut. Aku merasa pengalaman ini cukup berkesan dan memotivasiku untuk terus belajar lagi. Apalagi praktek konseling yang terakhir ini juga lebih intens dan durasi waktu lebih lama. Beda dengan pas aku jaga di klinik hehe. Ya mungkin karena di klinik pasiennya banyak jadi pas menyerahkan obat belum sampe ke konseling banget. Masih sebatas hal-hal penting tentang pio (pemberian informasi obat) hehe. Yah tapi sebenernya itu cukup dan sangat melatih skill juga si. Banyak banget pelajaran dan hal-hal berkesan lain yang aku dapat ketika terjun menjadi farmasis di bagian hilir.
1. Belajar menjadi pendengar yang baik
Menjadi apoteker harus bisa menjadi pendengar yang baik buat
pasiennya. Dengarkan dahulu apa yang menjadi masalah dan dikeluhkan oleh
pasien. Selain itu dengan cara ini kita jadi bisa tahu seberapa jauh
pengetahuan pasien agar nantinya tidak ada miskom antara kita dan
pasien. Kita juga tidak boleh melebih-lebihkan posisi kita dibanding
pasien. Menjadikan pasien sebagai teman ngobrol dan teman untuk
memecahkan masalah bersama memang perlu dilatih.
2. Belajar untuk lebih sabar
Banyak banget tipe-tipe pasien dengan karakter yang beda-beda. Ada
yang buru-buru pengin cepet balik, bahkan di tengah-tengah konseling
keluar ngacir karena dipanggil temennya (kalo yang ini tipe anak gaul /
masih muda biasanya). Ada juga yang serius pengin tau banyak hal sampe
nanya tentang interaksi obat (kayak praktikum komdis T_T), tanya tentang
cara diet/mengecilkan perut, dan masih banyak hal-hal detail yang
pengin pasien tanyain. Bahkan ada juga pasien yang ceritanya sampe
ngalor ngidul tentang anaknya, keluarganya sampe ngga kerasa waktunya.
Yah yang sabar aja ya :)
3. Belajar berkomunikasi dengan bahasa umum
Nah kalo yang ini emang harus sering dilatih. Terkadang di
perkuliahan kita lebih sering membaca jurnal, materi-materi dosen dengan
banyak istilah asing, bahasa planet, dan bahasa tingkat tinggi (hihi).
Saat konseling nanti kita perlu mencoba mentranslatenya ke dalam bahasa
yang gampang dimengerti oleh pasien.
4. Belajar menjaga privasi pasien
Kalo ini ada kaitannya dengan patient medication record. Jadi
hanya pasien dan petugas kesehatan yang berwenanglah yang boleh
mendapatkan dan mengetahui informasi kesehatan pasien demi kebaikan
pasien ke depannya.
5. Harus belajar lagi lebih banyak tentang materi konseling dan kesehatan lainnya (:P)
Nah, yang ini wajib hukumnya. Sebab ketika kita berhadapan dengan
pasien banyak pertanyaan-pertanyaan tak terduga dari pasien. Apalagi
kalo yang namanya penyakit, obat, dan kesehatan semua ada pengaruhnya
satu sama lain. Misalnya pasien juga sering tanya bagaimana cara diet
dan olahraga yang baik, dan makanan apa saja yang menjadi pantangan bagi
pasien. Bahkan ada juga pasien yang bertanya tentang produk kesehatan
non obat yang sering booming di masyarakat. Nah loh. Banyak belajar dan
banyak membaca hal-hal update di masyarakat juga penting :D
Terima Kasih infonya bella
BalasHapusThanks infonya
BalasHapus